Banner 468x 60

Saturday, July 24, 2010

8 Headphones Yang Keren



























Read more ...

Sunday, July 11, 2010

Logo Worlcup



Read more ...

Wednesday, July 7, 2010

Lapangan Minyak Baru Sebagian Besar di Laut Dalam

KAMIS, 08 JULI 2010
JAKARTA. Saat ini hampir sebagian besar penemuan-penemuan minyak terjadi pada daerah lepas pantai yang semakin dalam, salah satunya adalah West Seno, Lapangan Abadi di Laut Timor, dengan kondisi lingkungan yang membawa tantangan tersendiri dan memerlukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ke depan.


“Tidak hanya di Indonesia, di Teluk Meksiko penemuan minyak juga terjadi di daerah laut dalam,” papar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian ESDM, Bambang Dwiyanto, pada paparannya di Lemhanas, Rabu (7/7).


Menurut Kabalitbang, tantangan pada kegiatan eksplorasi adalah bagaimana menurunkan risiko tidak menemukan minyak. Untuk itu diperlukan peningkatan IPTEK khususnya IPTEK yang mampu membantu interperetasi hasil eksplorasi dengan lebih baik. “Selain seismik 2D, 3D dan 4D, penguasaan pengetahuan kebumian akan membantu kualitas intepretasi data seismik kita,” lanjutnya.


Dalam rangka meningkatkan produksi, saat ini dilakukan eksplorasi di 107 wilayah kerja migas. Dari jumlah tersebut dilaporkan 19 lokasi temuan yang sedang dievaluasi potensi cadangan migasnya. "Diharapkan dalam waktu dekat akan ada tambahan temuan lagi," ujarnya.

Kabalitbang menambahkan, Dengan teknologi konvesional mungkin hanya 30% dari seluruh minyak dapat diambil. Dengan semakin susahnya mendapatkan cadangan-cadangan minyak baru, maka peningkatan pengambilan minyak dari sumber yang ada sangat diperlukan. “Inilah bagian dimana pengembangan IPTEK kita juga perlukan,” tegas Kabalitbang. (KO)

Read more ...

Tuesday, July 6, 2010

Memilih Sepatu Untuk Penggiat Alam

Kegiatan pendakian gunung ataupun hiking merupakan suatu kegiatan menyenangkan dalam melakukan suatu pendakian kondisi tubuh kita harus dalam keadaan yang prima terutama kaki kita, karena kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang paling banyak menggunakan kaki.
Bagi seorang pendaki disarankan memilih sepatu dengan nomor yang sedikit besar dari ukuran kakinya, dengan sedikit mengatur ikatan tali sepatu, yaitu dengan mengikat semua ikatan tali sepatu, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kenyamakan dalam melakukan pendakian. Pemakaian sepatu yang tidak benar atau sepatu yang tidak sesuai akan membuat kaki mudah lecet dan sakit.
untuk menjaga kondisi kaki diwaktu melakukan pendakian salah satunya adalah dengan menggunakan sepatu yang sesuai dengan medan yang akan kita tempuh.
Banyak produsen sepatu yang dibuat khusus untuk kegiatan pendakian dengan berbagai model dan gaya namun ada 4 tipe sepatu yang menjadi dasar.

1. Light Hiker atau trail boots
Terbuat dari campuran bahan fabric (bahan seperti yang dipakai untuk membuat ransel) dan kulit. solnya fleksibel dan ringan. jenis sepatu ini cocok digunakan untuk Day Trips atau perjalanan dengan ransel yang sangat ringan. jenis ini juga sangat cocok digunakan di area perkemahan.






2. Off Trail Boots
Terbuat dari kulit hingga bagian atasnya. Solnya memilki hak dan memilki ankle support di bagian atasnya. jenis ini cocok dipakai untuk perjalanan dua atau lima hari dengan ransel ukuran menengah.







3. Rough Trail

Terbuat dari kulit hingga bagian atasnya. sedikit tinggi dan memiliki ankle support yang kokoh dan kuat serta solnya lebih agresif dengan kembang sol yang tajam. jenis ini cocok dipakai untuk perjalanan panjang dengan ukuran ransel besar dan medan yang berat.





4. Double Boots (Mountaineering Boots)

Lapisan luarnya terbuat dari plastic, dan ada boot lapisan dalamnya. sol dengan kembang yang agresif, serta ada cantelan crampon. jenis ini cocok untuk extreme mountaineering pada medan bersalju.






sebelum melakukan perjalanan para pendaki di sarankan untuk mencoba sepatu yang akan digunakan untuk membiasakan kaki dan untuk melenturkan kulit sepatu.
Read more ...

Sunday, July 4, 2010

10 Best Picture On The Net

Read more ...

Fungsi Gunung Dalam Al Qur'an

Al Qur’an menunjukan kita pada fungsi geologis dari gunung. 

Qs.31 Luqman:10.  
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu;”
 
Sebagaimana kita lihat dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah guncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Namun hal ini terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.
Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan – lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. 

Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:

Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305) 

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":

 (Al Qur'an, 78 Naba:6-7)
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?"

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. 

Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan - lempengannya.

Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu. Dengan perpanjangannya yang menghujam jauh ke dalam maupun ke atas permukaan bumi, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi yang berbeda, layaknya pasak. 

Kerak bumi terdiri atas lempengan-lempengan yang senantiasa dalam keadaan bergerak. Fungsi pasak dari gunung ini mencegah guncangan dengan cara memancangkan kerak bumi yang memiliki struktur sangat mudah bergerak. Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi", Isostasi adalah kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975) 


Read more ...
 
Petualang Malam | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Dhe Template. Supported by Cash Money Today and Forex Broker Info